dinaskesehatankotabandung – Dinas Kesehatan Kota Bandung https://dinkes.pafikabbandungbarat.id Mewujudkan Bandung kota sehat yang mandiri dan berkeadilan Thu, 11 Sep 2025 04:26:52 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.7.1 https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/wp-content/uploads/2020/07/cropped-LOGO-KOTA-BANDUNG-32x32.png dinaskesehatankotabandung – Dinas Kesehatan Kota Bandung https://dinkes.pafikabbandungbarat.id 32 32 Pemeriksaan Kesehatan dan Skrining TBC Pada Balita Bermasalah Gizi. https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/pemeriksaan-kesehatan-dan-skrining-tbc-pada-balita-bermasalah-gizi/ Thu, 11 Sep 2025 03:53:24 +0000 https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/?p=4903 Dinas Kesehatan Kota Bandung PLT Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dewi Primasari, melaksanakan monitoring kegiatan pemeriksaan kesehatan dan skrining Tuberkulosis (TBC) pada balita dengan masalah gizi stunting, wasting, dan underweight. Kegiatan ini diselenggarakan di Gedung Serba Guna (GSG) RW 08 Manjahlega, wilayah kerja UPTD Puskesmas Cipamokolan, Kota Bandung. Jumat (23/05/2025).

Tujuan diselenggarakan kegiatan ini untuk melakukan deteksi dini terhadap risiko penyakit menular, khususnya TBC, pada kelompok rentan. Memastikan status gizi balita melalui pemeriksaan stunting, wasting, dan underweight. Memberikan intervensi gizi yang tepat serta rujukan penanganan bila ditemukan kasus gizi buruk maupun dugaan TBC. dan Mengintegrasikan program kesehatan masyarakat dalam mendukung upaya penurunan angka stunting di Kota Bandung.

PLT Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Bandung, Dewi Primasari, menegaskan pentingnya kegiatan ini dalam mendukung generasi sehat di masa depan.

Balita dengan masalah gizi memiliki kerentanan lebih tinggi terhadap penyakit menular seperti TBC. Melalui kegiatan skrining ini, kita dapat melakukan deteksi dini dan intervensi gizi secara tepat, sehingga anak-anak kita mendapatkan kesempatan tumbuh sehat dan optimal. Kegiatan ini adalah bentuk nyata kolaborasi program gizi dan TBC dalam rangka mempercepat penurunan stunting di Kota Bandung, ungkap Dewi Primasari.

Permasalahan gizi seperti stunting, wasting, dan underweight masih menjadi tantangan serius di Kota Bandung. Kondisi tersebut tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga pada perkembangan otak, daya tahan tubuh, hingga kualitas hidup di masa depan. Balita dengan masalah gizi memiliki kerentanan lebih tinggi terhadap penyakit menular, terutama TBC. Penyakit ini masih menjadi salah satu isu kesehatan global, termasuk di Indonesia, yang membutuhkan perhatian lintas sektor. Oleh karena itu, integrasi program gizi dan TBC menjadi langkah strategis yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Bandung untuk menekan angka stunting sekaligus menge

Melalui kegiatan ini, diharapkan balita dengan masalah gizi mendapatkan perhatian khusus melalui intervensi spesifik, baik berupa pemantauan status gizi, pemberian edukasi kepada orang tua, maupun pemeriksaan lanjutan untuk pencegahan TBC. Dinas Kesehatan Kota Bandung berkomitmen untuk terus mengawal program penanggulangan stunting dan eliminasi TBC, dengan melibatkan puskesmas, kader kesehatan, serta masyarakat.

( Humas Dinas Kesehatan Kota Bandung )

]]>
Dinas Kesehatan Kota Bandung Gelar Pembinaan Penyehat Tradisional untuk Tingkatkan Mutu dan Keamanan Layanan. https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/dinas-kesehatan-kota-bandung-gelar-pembinaan-penyehat-tradisional-untuk-tingkatkan-mutu-dan-keamanan-layanan/ Thu, 04 Sep 2025 04:52:40 +0000 https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/?p=4790 Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Bandung, Deborah Johana Rattu, secara resmi membuka kegiatan Pertemuan Pembinaan Penyehat Tradisional. Kegiatan ini dihadiri oleh para penyehat tradisional dari berbagai wilayah di Kota Bandung, dengan tujuan utama untuk memberikan arahan, edukasi, serta peningkatan kapasitas dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan tradisional. Acara diselenggarakan, selasa (26/08/2025) bertempat di Hotel Grandia Kota Bandung.

Penyelenggaraan Pertemuan Pembinaan Penyehat Tradisional dilatarbelakangi oleh pentingnya peningkatan mutu dan keamanan layanan kesehatan tradisional yang banyak digunakan masyarakat. Kegiatan ini menjadi wadah untuk memberikan arahan, edukasi, serta pemahaman regulasi kepada para penyehat tradisional, agar praktik yang dilakukan senantiasa aman, bermutu, beretika, dan sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku. Selain itu, pembinaan ini juga bertujuan untuk melestarikan kearifan lokal dalam bidang kesehatan tradisional, sehingga praktik yang diwariskan secara turun-temurun tetap terjaga namun dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan hukum.

Harapan ke depan dari kegiatan Pertemuan Pembinaan Penyehat Tradisional ini adalah agar para penyehat tradisional di Kota Bandung mampu memberikan pelayanan yang semakin aman, bermutu, beretika, dan sesuai regulasi, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan tradisional. Dinas Kesehatan Kota Bandung berharap pembinaan ini tidak hanya menjadi kegiatan seremonial, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam memperkuat kolaborasi antara pelayanan kesehatan modern dan tradisional, sehingga bersama-sama dapat berkontribusi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta mewujudkan Kota Bandung yang sehat.

Melalui kegiatan Pertemuan Pembinaan Penyehat Tradisional ini, Dinas Kesehatan Kota Bandung menegaskan kembali komitmennya dalam mewujudkan layanan kesehatan yang komprehensif, inklusif, dan berkesinambungan. Sinergi antara pemerintah, tenaga kesehatan modern, serta penyehat tradisional diharapkan mampu menjadi kekuatan bersama dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Dengan pembinaan yang berkelanjutan, penyehat tradisional di Kota Bandung diharapkan dapat terus berkembang sebagai bagian dari sistem kesehatan nasional yang berdaya saing, beretika, dan bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.

( Humas Dinas Kesehatan Kota Bandung )

]]>
Dinas Kesehatan Kota Bandung Perkuat Jejaring Eksternal untuk Pertahankan Status Bebas Malaria. https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/dinas-kesehatan-kota-bandung-perkuat-jejaring-eksternal-untuk-pertahankan-status-bebas-malaria/ Wed, 03 Sep 2025 01:42:07 +0000 https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/?p=4771 Dalam rangka penguatan jejaring program malaria, Dinas Kesehatan Kota Bandung mengadakan pertemuan dalam upaya meningkatkan pengendalian malaria di wilayah Kota Bandung. Acara ini turut di hadiri oleh perwakilan dari Dinas Kesehatan Kota Bandung, Perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dan juga TNI. Acara diselenggarakan di Hotel Hemanggini, Rabu (27/08/2025).

Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ibu Ira Dewi Jani. Beliau menekankan “Jejaring eksternal adalah tulang punggung strategi pencegahan malaria. Dengan kolaborasi bersama, kita bisa mendeteksi lebih cepat, merespons lebih tanggap, dan menjaga Kota Bandung tetap bebas malaria”.

Malaria merupakan penyakit menular yang masih menjadi perhatian global. Meskipun Bandung bukan daerah endemis malaria, tetap menimbulkan risiko potensial. Ancaman ini berasal dari tingginya pergerakan penduduk untuk bekerja, menempuh pendidikan, atau berwisata. Akibatnya, risiko penularan tetap ada.

Acara ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas program melalui kerja sama, berbagi informasi dan sumber daya, serta memastikan keberlanjutan upaya pencegahan dan pengendalian malaria secara terintegrasi.  Dengan ini setiap kasus yang terdeteksi dapat ditangani dengan cepat dan tepat. Program ini juga mendorong keterlibatan masyarakat dalam menjaga kesehatan lingkungan, dan meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala malaria.

Harapan Masa Depan

Melalui penguatan jejaring eksternal ini, Dinas Kesehatan Kota Bandung berharap upaya eliminasi malaria dapat semakin kokoh dan berkesinambungan.

  • Membangun sistem deteksi dan respons cepat untuk kasus malaria dengan membangun jaringan eksternal kolaboratif yang aktif.
  • Meningkatkan pelacakan penyakit di tingkat kecamatan dan fasilitas kesehatan.
  • Meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam edukasi dan deteksi dini untuk pencegahan berkelanjutan.

Dalam program ini pemerintah, melalui Dinas Kesehatan Kota Bandung, berkomitmen untuk menjaga Bandung bebas malaria. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan upaya pencegahan, deteksi dini, manajemen kasus, dan sistem surveilans terpadu. Program ini juga mendukung tujuan nasional Indonesia Bebas Malaria, karena Bandung merupakan pintu gerbang utama perpindahan penduduk antarwilayah.

(Humas Dinas Kesehatan Kota Bandung)

]]>
Pertemuan Koordinasi dan Validasi Data Pengobatan ARV bagi ODHIV https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/pertemuan-koordinasi-dan-validasi-data-pengobatan-arv-bagi-odhiv/ Tue, 02 Sep 2025 01:06:05 +0000 https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/?p=4755 Dalam rangka memperkuat upaya Pencegahan HIV di Kota Bandung, Dinas Kesehatan Kota Bandung mengadakan Rapat Koordinasi dan Validasi Data Pengobatan Antiretroviral (ARV). Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari fasilitas kesehatan yang menyediakan layanan HIV, manajer program HIV, tenaga kesehatan, dan perwakilan dari komunitas. Penyelenggaraan program ini berfungsi sebagai platform strategis untuk berbagi perspektif, memperkuat kolaborasi lintas sektor, dan memastikan ketersediaan data yang valid terkait pengobatan ARV acara diselenggarakan di Hotel Arion Suite Jl. Otto Iskandar Dinata No.16, Pasir Kaliki, Kota Bandung, Rabu ( 06/08/2025 )

HIV masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang memerlukan perhatian serius. Kota Bandung merupakan salah satu wilayah dengan jumlah kasus HIV yang tinggi di Jawa Barat. Memberikan terapi ARV merupakan langkah penting dalam mengurangi penyebaran virus, meningkatkan kualitas hidup bagi orang yang hidup dengan HIV, dan mencegah penularan lebih lanjut.

Adanya tujuan program ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya terkait, seperti validasi data. Program ini bertujuan untuk mengumpulkan data pengobatan ARV dari semua fasilitas kesehatan guna memastikan akurasi, ketepatan waktu, dan konsistensi yang lebih baik.

Program ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan dalam layanan ARV. Tantangan tersebut meliputi kepatuhan pasien, ketersediaan obat, dan pelaporan rutin, mengembangkan strategi keberlanjutan guna meningkatkan cakupan layanan ARV dan kualitas perawatan bagi orang yang hidup dengan HIV.

Dalam sambutannya, Ira Dewi Jani, perwakilan dari Dinas Kesehatan Kota Bandung menekankan bahwa keberhasilan pengobatan HIV tidak hanya bergantung pada ketersediaan ARV, tetapi juga pada kepatuhan pasien dan kualitas data yang dilaporkan. Data yang valid merupakan dasar untuk perencanaan. Koordinasi yang kuat adalah kunci keberlanjutan program.

Perwakilan dari komunitas pendukung ODHIV juga mengucapkan terima kasih atas forum ini. Forum ini menyediakan ruang bagi masyarakat sipil untuk membantu memastikan bahwa ODHIV mendapatkan layanan berkualitas yang adil dan setara.

Dinas Kesehatan Kota Bandung berharap kegiatan ini dapat menghasilkan:

• Data ARV yang lebih akurat untuk membantu perencanaan logistik obat.

• Pelayanan yang lebih luas dengan memperkuat peran puskesmas dalam distribusi ARV.

Pertemuan ini menegaskan bahwa upaya pencegahan HIV tidak dapat dikelola oleh satu pihak saja. Tetapi diperlukan kerja sama antara pemerintah, fasilitas kesehatan, dan masyarakat luas.

Dengan koordinasi dan validasi data ini, Dinas Kesehatan Kota Bandung, yakin bahwa layanan ARV akan merespons dengan lebih baik, data pengobatan akan lebih jelas, dan orang yang hidup dengan HIV akan memiliki jaminan yang lebih baik atas hak mereka untuk hidup sehat, produktif, dan bermartabat.

( Humas Dinas Kesehatan Kota Bandung )

]]>
Peringatan Hari Anak Nasional ( HAN ) dan Hari Kejaksaan RI ke-80 Tingkat Kota Bandung Tahun 2025 https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/peringatan-hari-anak-nasional-han-dan-hari-kejaksaan-ri-ke-80-tingkat-kota-bandung-tahun-2025/ Mon, 01 Sep 2025 01:37:31 +0000 https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/?p=4684 Pemerintah Kota Bandung menyelenggarakan acara Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2025 dirangkaikan dengan Hari Kejaksaan RI ke-80 serta pencapaian Rekor MURI Kartu Identitas Anak (KIA). Acara ini dihadiri langsung oleh Wakil Wali Kota Bandung, Erwin dan didampingi Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Sony Adam, kegiatan digelar pada Kamis (21/8/2025)

Dalam sambutannya, Erwin menekankan bahwa Hari Anak Nasional ( HAN ) bukan sekadar perayaan. Ini adalah momen untuk merefleksikan komitmen bersama kita dalam memenuhi hak-hak anak. Setiap peringatan Hak Asasi Manusia seharusnya menjadi pengingat bersama akan pentingnya pemenuhan hak-hak anak, mulai dari pengasuhan yang baik, pendidikan yang layak, kesehatan yang prima, hingga lingkungan yang aman dan nyaman.

Erwin menyatakan tujuan utama diselenggarakan acara ini adalah untuk mengingatkan seluruh pihak tentang pentingnya pemenuhan hak-hak anak, mulai dari kesehatan, pendidikan, pengasuhan, hingga perlindungan dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi.

Rangkaian Acara Hari Anak Nasional ( HAN )

Acara Peringatan Hari Anak Nasional dan Hari Jaksa Agung RI ke-80 di bandung berlangsung semarak dengan menampilkan berbagai acara dan melibatkan partisipasi aktif anak-anak, keluarga, dan masyarakat.

Beberapa kegiatan yang digelar antara lain:

  • Apel dan Upacara Peringatan
    Upacara ini diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, doa, dan sambutan dari Wakil Wali Kota Bandung serta perwakilan dari Kejaksaan Agung RI.
  • Pemberian Penghargaan Kepada Anak Berprestasi
    Pemerintah Kota Bandung memberikan penghargaan kepada anak-anak berprestasi di bidang pendidikan, olahraga, seni, dan kreativitas untuk mengapresiasi dan memotivasi mereka.
  • Layanan Kesehatan Ramah Anak
    Dinas Kesehatan Kota Bandung menyediakan layanan kesehatan gratis, termasuk pemeriksaan gizi untuk balita, konseling psikologis untuk remaja, dan edukasi tentang pencegahan stunting dan perundungan.
  • Festival Kreativitas Anak
    Pentas seni, fashion show, lomba menggambar, lomba poster edukasi kesehatan, lomba video kreatif untuk siswa SD dan SMP, serta peragaan busana TK/PAUD digelar untuk menunjukkan kreativitas anak-anak Bandung.
  • Peluncuran Inovasi Kartu Identitas Anak (KIA) dan Rekor MURI
    Acara ini juga diwarnai dengan peluncuran rekor MURI atas keberhasilan pencetakan Kartu Identitas Anak (KIA) secara massal, yang memberikan perlindungan hukum bagi anak.

Hari Kejaksaan RI ke-8

Keterlibatan kejaksaan dalam acara menekankan pentingnya penegakan hukum yang berpusat pada anak. Kejaksaan Negeri Bandung menampilkan program edukasi hukum ramah anak, memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba, cyberbullying, dan kekerasan seksual kepada para pelajar. Selain itu, rangkaian acara juga mengumumkan Rekor MURI untuk penerbitan Kartu Identitas Anak (KIA) di Kota Bandung. Kartu Identitas Anak tidak hanya sebagai dokumen resmi, tetapi juga pintu masuk untuk mendapatkan berbagai akses layanan publik, pendidikan, dan kesehatan. Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menekankan bahwa ketiga momentum besar ini Hari Anak Nasional, Hari Kejaksaan, dan Rekor MURI KIA memiliki makna yang sama, yaitu semangat kolaborasi.

Pemerintah Kota Bandung menegaskan komitmennya dalam membangun generasi penerus yang sehat, cerdas, dan berkarakter., menjadi landasan kuat terciptanya Kota Bandung yang semakin responsif terhadap kebutuhan tumbuh kembang anak.

“Kami optimis bahwa dengan komitmen semua pihak, Kota Bandung akan semakin layak dan menjadi teladan bagi kota-kota lain di Indonesia,” pungkas Sony Adam.

(Humas Dinas Kesehatan Kota Bandung)

]]>