Dinkes kota bandung – Dinas Kesehatan Kota Bandung https://dinkes.pafikabbandungbarat.id Mewujudkan Bandung kota sehat yang mandiri dan berkeadilan Thu, 11 Sep 2025 02:22:42 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.7.1 https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/wp-content/uploads/2020/07/cropped-LOGO-KOTA-BANDUNG-32x32.png Dinkes kota bandung – Dinas Kesehatan Kota Bandung https://dinkes.pafikabbandungbarat.id 32 32 Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Enumurator Tahap II https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/pengumuman-hasil-seleksi-administrasi-enumurator-tahap-ii/ Tue, 11 Jul 2023 13:22:48 +0000 https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/?p=4066
Berikut kami sampaikan nama-nama calon enumerator yang telah lolos seleksi administrasi dokumen Tahap II dan dapat mengikuti sesi Wawancara yang akan dilaksanakan pada :
Hari : Rabu
Tgl. : 12 Juli 2023
Waktu : Sesi 1 Pukul 09.00 WIB s.d 12.00 WIB (No urut 1 s.d 40)
Sesi 2 Pukul 12.00 WIB s.d 15.00 WIB (No urut 41 s.d 80)
Tempat : Aula Atas Dinkes Kota Bdg, Jl Supratman No 73
Dresscode : Pakaian Bebas Rapih Sopan
Catatan : Agar seluruh peserta membawa laptop (tidak dianjurkan membawa macbook)
]]>
Kota Bandung Capai ODF 100% Dinkes Genjot Capai 5 Pilar STBM https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/kota-bandung-capai-odf-100-dinkes-genjot-capai-5-pilar-stbm/ Thu, 02 Mar 2023 07:43:55 +0000 https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/?p=3970 Setelah selesai melakukan verifikasi Open Defecation Free (ODF) pada 151 Kelurahan di Kota Bandung pada Februari 2023 lalu, Dinas Kesehatan Kota Bandung terus menggenjot pelaksanaan ODF dan lima pilar Santiasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) melalui petugas Sanitarian di 80 Puskesmas se-Kota Bandung. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian pada Pertemuan Monev Stop Buang Air Besar Sembarangan Menuju Sanitasi Aman, Kamis (02/03/2023) di Aula lantai 6 RSUD Bandung Kiwari.

“Kita tidak boleh berhenti bekerja untuk terus mempertahankan status ODF dengan melakukan verifikasi berkala setiap 2 tahun sekali. Jika ditemukan KK yang berubah perilaku, segera diintervensi. Sekarang sudah banyak inovasi untuk menuntaskannya, mulai dari model septic tank untuk rumah yang dekat aliran sungai, perkampungan padat penduduk, serta cara penyedotan tinja,” jelas Anhar.

Ia menjelaskan bahwa ODF tidak akan tercapai jika tidak ada komitmen dari pimpinan daerah. Menurutnya, keberanian pimpinan daerah untuk mendeklarasikan Kota Bandung ODF 100% ini memberikan dampak yang sangat besar di masyarakat sebab kini ODF menjadi persoalan yang dituntaskan bersama dengan aparat kewilayahan dan masyarakat, tidak lagi hanya tenaga sanitarian.

ODF adalah poin kesatu dari lima pilar STBM yang harus dicapai Kota Bandung untuk menjamin sanitasi yang aman bagi masyarakat. Lima pilar STBM tersebut terdiri atas:

1. Stop Buang Air Besar Sembarangan;

2. Cuci Tangan Pakai Sabun;

3. Pengolahan Air Minum dan Makanan dengan Benar;

4. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga;

5. Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga agar Tidak Mencemari Lingkungan.

Sampai saat ini, Kota Bandung hanya memiliki satu kelurahan yang berhasil menyelenggarakan 5 pilar STBM di wilayahnya, yaitu Kelurahan Antapani Tengah.

“Saya menantang para sanitarian Puskesmas untuk mendorong wilayah kerjanya mencapai terselenggaranya 4 pilar STBM lainnya,” tambah Anhar.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Bandung, Theressia Widuri menjelaskan bahwa ODF adalah program prioritas Kota Bandung selain stunting. Meski telah dilakukan verifikasi ODF oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat pada 6-7 Februari 2023, upaya peningkatan akses sanitasi terus dilakukan menuju sanitasi yang aman.

“Ini tugas kita untuk melakukan edukasi kepada masyarakat agar terbebas dari perilaku BABS,” katanya.

Ia pun menegaskan dirinya akan melanjutkan terselenggaranya program 5 pilar STBM selain ODF di Kota Bandung.

(Humas Dinas Kesehatan Kota Bandung)

]]>
Dinkes dan Indomaret Jalin Kolaborasi Program Primanutri Posyandu https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/dinkes-dan-indomaret-jalin-kolaborasi-program-primanutri-posyandu/ Thu, 09 Jun 2022 08:14:22 +0000 https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/?p=3474 Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung dan Indomaret menjalin kolaborasi program Primanutri Posyandu bagi Posyandu di Kecamatan Batununggal, Kamis (09/06/2022) di Kiara Artha Park. Program yang didukung Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung serta Frisian Flag ini berfokus pada pemberian makanan dan minuman bernutrisi bagi balita sebagai komitmen upaya menurunkan angka stunting di Kota Bandung.

“Acara ini adalah momentum untuk kegiatan ke depannya yang akan dilaksanakan di posyandu-posyandu, khususnya wilayah dengan angka stunting paling banyak. Kegiatan tersebut juga akan kami integrasikan dengan pelayanan kesehatan difabel,” kata Kepala Dinkes Kota Bandung, Ahyani Raksanagara dalam laporannya.

Lebih lanjut, Ahyani berharap agar pelayanan posyandu bisa semakin maju dan memiliki nilai strategis guna pembangunan Kota Bandung.

Selaras dengan hal tersebut, Walikota Bandung, Yana Mulyana dan Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan yang turut hadir pada acara tersebut menyampaikan apresiasi baik bagi kerja sama ini.

“Mudah-mudahan acara ini bisa menginspirasi pengusaha lain untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan Kota Bandung pada program-program lainnya karena membangun kota membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak,” jelas Yana.

Branch Manager Indomaret, Dedi Yusup Apriadi menjelaskan pihaknya ingin berkontribusi dalam menjaga kesehatan masyarakat sebagai bagian dari kepedulian dan tanggung jawab perusahaannya kepada masyarakat di Kota Bandung. Ia pun berharap bisa terus berkolaborasi dengan Dinkes Kota Bandung melalui program-program CSR yang lain, seperti pengadaan alat kesehatan dan revitalisasi posyandu.

“Semoga Indomaret bisa terus hadir di masyarakat tidak hanya sebagai tempat belanja, tapi bisa ikut berkontribusi dalam pembangunan Kota Bandung,” tambahnya.


Pada kegiatan tersebut, sebanyak 150 peserta yang terdiri atas balita, lansia, kader kesehatan, dan anggota PKK mendapatkan bingkisan berisi makanan dan minuman bernutrisi Frisian Flag Primago serta pelayanan kesehatan gratis yang disediakan UPTD Puskesmas Ibrahim Adjie, seperti skrining kesehatan, penimbangan berat dan tinggi badan bagi balita, serta pelayanan vaksinasi booster Covid-19.

(Humas Dinas Kesehatan Kota Bandung)

]]>
Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Rekruitmen Calon Tenaga dengan Perjanjian Kerja https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/hasiladministrasirekeuitmendinkes2021/ Mon, 12 Jul 2021 09:48:47 +0000 https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/?p=2836

]]>
Pedagang Pasar Modern Dapat Vaksinasi Covid-19 Hari Ini https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/pedagang-pasar-modern-dapat-vaksinasi-covid-19-hari-ini/ Wed, 03 Mar 2021 12:40:31 +0000 https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/?p=2693

Pedagang Pasar Modern (mall) mendapatkan vaksinasi Covid-19 per hari ini, Rabu (03/03/2021). Pemberian vaksinasi untuk kategori ini dimulai dengan memberikan vaksinasi kepada 200 pegawai di 23 Paskal secara massal yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung bekerja sama dengan manajemen 23 Paskal, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, dan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Dewan Pengurus Jawa Barat.”Bersamaan dengan vaksinasi untuk pedagang pasar modern dan tradisional, saat ini di Puskesmas juga melayani vaksinasi Covid-19 bagi kelompok lansia,” kata Kepala Dinkes Kota Bandung, Ahyani Raksanagara.Ahyani menjelaskan vaksinasi dosis pertama bagi pedagang toko/pasar modern ini diperlukan agar para pelaku ekonomi dapat terlindungi sehingga perekonomian juga tetap berjalan. Selain itu, vaksinasi Covid-19 terhadap pedagang dapat memberikan rasa aman kepada konsumen yang berbelanja kepada mereka.”Dengan vaksinasi diharapkan dapat melindungi diri, keluarga, dan bangsa dalam menjaga produktivitas dan meminimalisasi dampak sosial dan ekonomi,” tambahnya.Sekretaris Disdagin Kota Bandung, Dedi Priadi Nugraha mengapresiasi baik kegiatan vaksinasi Covid-19 massal ini. Pasalnya, pedagang harus jadi prioritas sasaran vaksin karena aktivitas mereka melibatkan transaksi ekonomi dan kontak langsung dengan masyarakat.”Mall selain punya fungsi ekonomi juga punya fungsi pariwisata bagi Kota Bandung. Kalau pedagangnya sudah divaksinasi ini akan membuat pengunjung merasa yakin dan aman, sehingga perekonomian kita tetap berjalan,” jelasnya.Ia juga berharap vaksinasi Covid-19 ini dapat dirasakan secara merata bagi seluruh kalangan, termasuk pelaku UMKM, mall, pedagang, dan kalangan masyarakat lainnya meskipun ia memahami keterbatasan pemerintah.”Saat ini pedagang yang terdata masuk sasaran vaksin ada 825 orang, namun ke depannya saya harap vaksinasi bisa secara bertahap dilakukan juga bagi masyarakat lainnya,” katanya.Vaksinasi Covid-19 massal ini juga diapresiasi baik oleh General Manager Center 23 Paskal Shopping Center, M. Satriawan Natsir. Pihaknya sangat memperhatikan kesehatan dan kenyamanan para pelanggan, terutama dalam kondisi pandemi ini.”Perhatian kami selain diterapkan dari sisi prosedur kesehatan di dalam mall, kami juga mempersiapkan karyawan manajemen mall dan pegawai toko untuk tetap sehat dan produktif sehingga pelanggan semakin merasa aman dan nyaman berkunjung dengan selalu menerapkan protokol kesehatan yang berlaku,” jelasnya.Selain vaksinasi Covid-19 massal di 23 Paskal, kegiatan yang sama akan dilakukan juga di Borma Dakota pada Kamis (04/03/2021) mendatang dengan jumlah sasaran 200 orang. Setiap sasaran akan dipastikan mendapat 2 dosis vaksinasi dengan jeda waktu 14 hari sejak pemberian dosis pertama.(Humas Dinkes Kota Bandung)

]]>