kelurahan – Dinas Kesehatan Kota Bandung https://dinkes.pafikabbandungbarat.id Mewujudkan Bandung kota sehat yang mandiri dan berkeadilan Mon, 11 Jan 2021 08:04:21 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.7.1 https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/wp-content/uploads/2020/07/cropped-LOGO-KOTA-BANDUNG-32x32.png kelurahan – Dinas Kesehatan Kota Bandung https://dinkes.pafikabbandungbarat.id 32 32 17 Kelurahan dan 2 Kecamatan Raih Piagam Emas ODF https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/17-kelurahan-dan-2-kecamatan-raih-piagam-emas-odf/ Tue, 01 Dec 2020 04:27:00 +0000 https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/?p=2361 Sebanyak 17 kelurahan dan 2 kecamatan berhasil meraih Piagam Emas Open Defecation Free (ODF) pada Gebyar STBM Stunting sekaligus puncak Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-56 tahun 2020 di Hotel Grand Pasundan, Senin (30/11/2020). Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Wali Kota Bandung, Oded M. Danial dan disaksikan oleh Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, Ketua Forum Bandung Sehat (FBS) Siti Muntamah, Wakil Ketua 1 TP-PKK Kota Bandung, Yunimar, serta Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita.

Penghargaan tersebut merupakan penghargaan tertinggi dalam penilaian akses sanitasi di suatu wilayah dengan nilai 100% warga di wilayah tersebut sudah terlepas dari perilaku membuang air besar sembarangan. Ketujuh belas kelurahan tersebut merupakan akumulasi wilayah dengan 100% ODF sejak 2015. Sedangkan pada tahun 2020 sebanyak 10 kelurahan baru mendapatkan piagam emas tersebut atas prestasinya dalam mewujudkan 100% ODF di wilayahnya.

Pada 2015 Kelurahan Rancanumpang menjadi yang pertama meraih Kelurahan 100% ODF disusul Kelurahan Cihapit, Citarum, Ciateul, Paledang, dan Manjahlega di tahun 2017. Selanjutnya bertambah Kelurahan Antapani Tengah pada 2019 dan disusul 10 kelurahan pada 2020, yakni Kelurahan Cipadung Kidul, Mekarmulya, Cimincrang, Rancabolang, Cisaranten Kidul, Cisaranten Kulon, Derwati, Cipamokolan, Mekarjaya, dan Sarijadi. Dengan demikian, dua Kecamatan di Kota Bandung otomatis menyandang Kecamatan ODF, yakni Kecamatan Gedebage dan Rancasari.
Selain wilayah tersebut, sebanyak 51 kelurahan lainnya mendapatkan piagam hijau dengan akses sanitasi 70-99,9%, 50 kelurahan mendapatkan piagam kuning dengan akses sanitasi 36-70% dan 33 kelurahan mendapatkan piagam merah dengan akses sanitasi 0-35%. Adapun wilayah yang memiliki progres peningkatan akses sanitasi terbesar di Kota Bandung diraih oleh Kelurahan Cijagra yang awalnya hanya 19% pada 2019 lalu naik menjadi 70% pada 2020 serta Kelurahan Cibaduyut Wetan yang akses sanitasi warganya naik 29,79% dari tahun sebelumnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita menyampaikan apresiasi kepada pemerintah dan seluruh komponen masyarakat di wilayah tersebut karena sudah berjuang mewujudkan 100% ODF meski dalam kondisi pandemi.

“Kami ingin menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya untuk wilayah yang sudah berjuang semaksimal mungkin sampai 100% ODF. Sejatinya di 2020 ini kita menargetkan bisa 100% ODF di seluruh wilayah di Kota Bandung, tapi karena pandemi target ini jadi terhambat. Namun, kita tidak boleh patah semangat. Semoga di tahun 2021 kita bisa 100 persen,” jelas Rita.

Ia juga menyebutkan prestasi ini tidak mungkin tercapai tanpa adanya bantuan dan dukungan dari FBS dan berbagai pihak lainnya yang selama ini turut terjun ke lapangan dalam melakukan edukasi, pemicuan, serta pembangunan akses sanitasi di tengah-tengah masyarakat.

“Mudah-mudahan kegiatan ini dapat menjadi semangat kita untuk mencapai target 2021 Kota Bandung 100% ODF,” tambahnya.
Pada momen tersebut, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial juga turut menyampaikan ucapan selamat serta menekankan kunci keberhasilan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) adalah partisipasi masyarakat. Demikian juga dalam pencegahan dan penanganan stunting.

“Kalau bicara STBM dan stunting di Kota Bandung, kata kuncinya adalah bagaimana kita terus mengajak seluruh komponen masyarakat di Kota Bandung untuk berpartisipasi melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan ini dimulai dari keluarga,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan tugas pemerintah adalah

mengedukasi masyarakat. Jika masyarakat telah teredukasi dan memiliki pemahaman yang sama maka apapun programnya akan berhasil.

“Kita berusaha mencetak mind set masyarakat. Jika STBM dan stunting sudah selesai di Kota Bandung, saya yakin warga Kota Bandung dapat menjadi kontributor peradaban,” kata Oded.
(Humas Dinas Kesehatan Kota Bandung)

]]>
Sah! Kelurahan Cimincrang Raih Gelar Kelurahan ODF https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/sah-kelurahan-cimincrang-raih-gelar-kelurahan-odf/ Wed, 25 Nov 2020 04:21:00 +0000 https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/?p=2358 Kelurahan Cimincrang, Kecamatan Gedebage berhasil meraih gelar Kelurahan Open Defecation Free (ODF) usai diverifikasi oleh tim gabungan Dinas Kesehatan Kota Bandung, Forum Kecamatan Sehat, dan Kecamatan Gedebage. Kelurahan Cimincrang menjadi kelurahan ke-13 di Kota Bandung yang meraih gelar tersebut per Selasa (24/11/2020).


Sebelumnya, pada tahun 2017 Kelurahan Cimincrang sudah dicanangkan menjadi kelurahan percepatan ODF karena masih ada 3 RW yang belum memiliki akses sanitasi ke septic tank. Namun, proses tersebut terkendala karena masyarakat di wilayah tersebut belum mengerti pentingnya membuang air besar ke septic tank.


Lurah Cimincrang, Puji Rahayuningtyas menjelaskan pihak kewilayahan Cimincrang dan Gedebage bekerja sama dengan puskesmas dan masyarakat setempat untuk melakukan sosialisasi ODF sejak 2017. Proses tersebut berlanjut hingga tahun 2018 diikuti dengan pelaksanaan pemicuan ke masyarakat.


“Tahun 2019 kami mulai melakukan perencanaan anggaran dan membangun septic tank komunal sambil terus melakukan pemicuan dan di tahun ini kami tinggal melakukan penyisiran ke rumah-rumah yang belum memiliki septic tank hingga akhirnya tercapai ODF 100 persen,” jelasnya.
Puji menjelaskan bahwa proses menjadikan Cimincrang sebagai Kelurahan ODF tidaklah mudah. Keterbatasan lahan menjadi kendala utama dalam penyediaan akses septic tank bagi masyarakat, terutama di wilayah padat penduduk.


“Akhirnya kita berikan solusi agar septic tank dibuat di bawah rumah, misalnya di bawah teras, ruang tamu, atau jalan. Setelah dicoba ke beberapa rumah, akhirnya masyarakat mengerti bahwa membuat septic tank di bawah rumah tidak berbau dan hemat tempat, sehingga terpicu untuk membuat septic tank sendiri ataupun komunal,” kata Puji.
Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja, dan Olahraga (Kesling Kesjaor) Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ni Luh Widyastuti menyebutkan bahwa verifikasi dan deklarasi ODF bukanlah akhir pencapaian, melainkan awal proses mempertahankan perilaku masyarakat agar tidak kembali membuang air besar sembarangan. Selain itu, ODF penting diterapkan untuk mencapai Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.


“ODF hanyalah satu pilar dari 5 pilar STBM. Pilar lainnya seperti cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan makanan, pengelolaan sampah rumah tangga, dan pengelolaan limbah cair rumah tangga akan tercapai satu per satu jika ODF sudah tercapai,” kata Widya.


Widya menekankan pentingnya dukungan dan komitmen masyarakat untuk membiasakan diri berperilaku hidup bersih dan sehat karena ODF dapat dikatakan sukses jika perilaku tersebut sudah menjadi budaya di masyarakat.


Selain Kelurahan Cimincrang, ada lima kelurahan lainnya yang masih menunggu proses verifikasi ODF, yakni Kelurahan Derwati, Cipadung Kidul, Cisaranten Kulon, Mekarmulya, dan Sarijadi.
(Humas Dinkes Kota Bandung)

]]>