posyandu – Dinas Kesehatan Kota Bandung https://dinkes.pafikabbandungbarat.id Mewujudkan Bandung kota sehat yang mandiri dan berkeadilan Tue, 09 Sep 2025 09:09:36 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.7.1 https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/wp-content/uploads/2020/07/cropped-LOGO-KOTA-BANDUNG-32x32.png posyandu – Dinas Kesehatan Kota Bandung https://dinkes.pafikabbandungbarat.id 32 32 Dinkes dan Indomaret Jalin Kolaborasi Program Primanutri Posyandu https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/dinkes-dan-indomaret-jalin-kolaborasi-program-primanutri-posyandu/ Thu, 09 Jun 2022 08:14:22 +0000 https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/?p=3474 Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung dan Indomaret menjalin kolaborasi program Primanutri Posyandu bagi Posyandu di Kecamatan Batununggal, Kamis (09/06/2022) di Kiara Artha Park. Program yang didukung Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung serta Frisian Flag ini berfokus pada pemberian makanan dan minuman bernutrisi bagi balita sebagai komitmen upaya menurunkan angka stunting di Kota Bandung.

“Acara ini adalah momentum untuk kegiatan ke depannya yang akan dilaksanakan di posyandu-posyandu, khususnya wilayah dengan angka stunting paling banyak. Kegiatan tersebut juga akan kami integrasikan dengan pelayanan kesehatan difabel,” kata Kepala Dinkes Kota Bandung, Ahyani Raksanagara dalam laporannya.

Lebih lanjut, Ahyani berharap agar pelayanan posyandu bisa semakin maju dan memiliki nilai strategis guna pembangunan Kota Bandung.

Selaras dengan hal tersebut, Walikota Bandung, Yana Mulyana dan Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan yang turut hadir pada acara tersebut menyampaikan apresiasi baik bagi kerja sama ini.

“Mudah-mudahan acara ini bisa menginspirasi pengusaha lain untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan Kota Bandung pada program-program lainnya karena membangun kota membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak,” jelas Yana.

Branch Manager Indomaret, Dedi Yusup Apriadi menjelaskan pihaknya ingin berkontribusi dalam menjaga kesehatan masyarakat sebagai bagian dari kepedulian dan tanggung jawab perusahaannya kepada masyarakat di Kota Bandung. Ia pun berharap bisa terus berkolaborasi dengan Dinkes Kota Bandung melalui program-program CSR yang lain, seperti pengadaan alat kesehatan dan revitalisasi posyandu.

“Semoga Indomaret bisa terus hadir di masyarakat tidak hanya sebagai tempat belanja, tapi bisa ikut berkontribusi dalam pembangunan Kota Bandung,” tambahnya.


Pada kegiatan tersebut, sebanyak 150 peserta yang terdiri atas balita, lansia, kader kesehatan, dan anggota PKK mendapatkan bingkisan berisi makanan dan minuman bernutrisi Frisian Flag Primago serta pelayanan kesehatan gratis yang disediakan UPTD Puskesmas Ibrahim Adjie, seperti skrining kesehatan, penimbangan berat dan tinggi badan bagi balita, serta pelayanan vaksinasi booster Covid-19.

(Humas Dinas Kesehatan Kota Bandung)

]]>
Siap-siap, 80 Posyandu Remaja Akan Hadir di Kota Bandung Tahun Ini https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/siap-siap-80-posyandu-remaja-akan-hadir-di-kota-bandung-tahun-ini/ Tue, 12 Apr 2022 04:27:27 +0000 https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/?p=3458 Dinas Kesehatan Kota Bandung bekerja sama dengan Karang Taruna di wilayah kerjanya masing-masing berkomitmen membentuk 80 Posyandu Remaja di Kota Bandung sepanjang tahun 2022. Hal ini dicanangkan melalui pertemuan Inisiasi Pembentukan Posyandu Remaja Kota Bandung di Hotel Horison, Senin (11/04/2022).

Hasil Survey Kesehatan Berbasis Sekolah di Indonesia tahun 2015 pada usia 12-18 tahun menunjukkan sebanyak 41,8% pelajar laki-laki dan 4,1% pelajar perempuan mengaku pernah merokok dan 32,82% di antaranya merokok pertama kali pada umur di bawah 13 tahun. Data yang sama menunjukkan 8,26% pelajar laki-laki dan 4,17% pelajar perempuan pernah melakukan hubungan seksual, serta berbagai permasalahan kesehatan lainnya. Kompleksnya permasalahan kesehatan pada remaja memerlukan penanganan yang komprehensif dan terintegrasi melibatkan semua unsur.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian menyebutkan tantangan menyelenggarakan Posyandu Remaja adalah bagaimana caranya mengajak para remaja datang ke Posyandu.

“Kalau Posyandu Balita, orang tua akan datang membawa balitanya karena memiliki kepentingan untuk mengetahui perkembangan anaknya. Posyandu Lansia, pesertanya akan datang sendiri karena mereka membutuhkan wadah untuk berkumpul dan bersosialisasi, sedangkan remaja tidak bisa diajak ke Posyandu ketika jam kerja Puskesmas karena itu masuk jam sekolah mereka,” kata Anhar.

Ia menegaskan Posyandu Remaja membutuhkan inovasi agar dapat mengundang ketertarikan remaja untuk berkonsultasi seputar kesehatan ataupun mendapatkan edukasi di Posyandu. Hal ini bisa tercapai apabila pesan yang disampaikan menarik bagi kaum remaja.

Sub Koordinator Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Bandung, Dewi Primasari menjelaskan bahwa Posyandu Remaja dibentuk agar dapat mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi remaja serta mendorong kebiasaan-kebiasaan baik pada remaja agar tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang merugikan kesehatannya di masa depan, seperti merokok, perilaku seks bebas, jarang sikat gigi, minim aktivitas fisik, kurang makan buah dan sayur, dan sebagainya.

“Tujuan umum Posyandu Remaja adalah untuk mendekatkan akses dan meningkatkan cakupan layanan kesehatan bagi remaja. Intervensi masalah kesehatan usia sekolah dan remaja berpengaruh pada perilaku, lingkungan, genetik, dan pelayanan kesehatan. Salah satu prinsip Posyandu Remaja dengan mendekatkan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan dari, oleh, dan untuk remaja yang ada di setiap Kelurahan,” kata Dewi.

Psikolog dari Pusat Riset Universitas Padjajaran, Mawar Nitta Pohan menjabarkan tentang ruang lingkup pendidikan kesehatan dalam Posyandu Remaja adalah seputar jati diri yang akan membantu remaja membentuk dirinya dalam mengambil keputusan.

“Posyandu Remaja seharusnya membantu dan membimbing remaja agar mereka mempunyai bekal yang cukup menuju masa dewasa saat menentukan keputusan,” katanya.

Terkait hal ini, ia menyarankan agar penguatan pendidikan kesehatan remaja dalam Posyandu Remaja perlu mengutamakan pendekatan terlebih dahulu kepada sekolah karena sekolah berperan penting dalam kehidupan remaja. Selain itu, perlu ada isu menarik yang sesuai dengan minat para remaja.

Ketua Karang Taruna Kota Bandung, Andri Gunawan juga menunjukkan dukungan dan komitmennya dalam penyelenggaraan posyandu remaja di wilayah kelurahan-kelurahan di Kota Bandung. Andri mendorong integrasi kegiatan Karang Taruna Kelurahan dengan kegiatan Posyandu Remaja sehingga remaja dapat mendapatkan lebih banyak manfaat dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan.

Ke depannya, Dinas Kesehatan Kota Bandung bersama para stakeholder terkait berkomitmen agar Posyandu Remaja akan seperti Posyandu Balita maupun Lansia yang bisa diakses dengan mudah dan terjangkau di semua wilayah Kota Bandung.

(Humas Dinas Kesehatan Kota Bandung)

]]>