Vaksin covid-19 – Dinas Kesehatan Kota Bandung https://dinkes.pafikabbandungbarat.id Mewujudkan Bandung kota sehat yang mandiri dan berkeadilan Thu, 16 Dec 2021 10:32:15 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.7.1 https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/wp-content/uploads/2020/07/cropped-LOGO-KOTA-BANDUNG-32x32.png Vaksin covid-19 – Dinas Kesehatan Kota Bandung https://dinkes.pafikabbandungbarat.id 32 32 570 Anak Usia 6-11 Tahun di Kota Bandung Mendapat Vaksinasi Covid-19 https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/570-anak-usia-6-11-tahun-di-kota-bandung-mendapat-vaksinasi-covid-19/ Thu, 16 Dec 2021 10:32:05 +0000 https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/?p=3377 Sebanyak 570 siswa SDN Banjarsari berusia 6-11 tahun mendapatkan vaksinasi Covid-19 di Sentra Vaksinasi Taman Dewi Sartika, Kamis (16/12/2021). Pemberian vaksinasi Covid-19 bagi kelompok usia tersebut merupakan kegiatan perdana yang dilakukan pemerintah Kota Bandung sebagai salah satu kota/kabupaten percontohan di Jawa Barat.

Kota Bandung terpilih menjadi salah satu lokasi pelaksanaan vaksinasi bagi anak kelompok usia 6-11 tahun sebab Kota Bandung telah mencapai target 70% pemberian vaksinasi dosis 1 bagi masyarakatnya.

“Saat ini sudah mencapai 99 persen dan akhir tahun ini akan kita selesaikan mencapai 100 persen vaksinasi dosis 1,” kata Plt. Wali Kota Bandung, Yana Mulyana yang hadir meninjau langsung kegiatan tersebut.

Yana menjelaskan anak-anak wajib mendapatkan perlindungan dari Covid-19 melalui vaksinasi. Selain itu, ia juga mengimbau agar anak-anak tetap mendapatkan vaksinasi wajib seperti vaksin campak dan MR (Measles dan Rubella).

“Ada 223.175 anak usia 6-11 tahun di Kota Bandung. Kita yakin dengan sumber daya yang ada, vaksinator yang mencukupi, serta kolaborasi semua pihak, sasaran tersebut bisa selesai sebelum akhir tahun 2022, bahkan mungkin lebih cepat,” jelasnya.

Vaksin yang diberikan adalah vaksin Sinovac. Vaksin tersebut sudah mendapatkan izin darurat Emergency Use of Authorization (EUA) dari BPOM dan aman digunakan bagi anak-anak kelompok usia 6-11 tahun.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara menyebutkan, ke depannya vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun akan berbasis sekolah. Siswa berusia 6-11 tahun akan mendapatkan vaksinasi di sekolahnya masing-masing.

“Basisnya sekolah. Warga umum tidak boleh tiba-tiba ikut vaksinasi di sekolah agar anak-anak yang bersekolah di Kota Bandung mendapatkan perlindungan,” tegas Ahyani.

Ia juga berharap agar kegiatan perdana ini menjadi motivasi bagi sekolah-sekolah lainnya agar melakukan koordinasi dengan Puskesmas setempat untuk melaksanakan vaksinasi bagi siswa didiknya di sekolahnya masing-masing.

Pemberian vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum dan anak usia 6-11 tahun di Sentra Vaksinasi Taman Dewi Sartika akan terus berlangsung hingga Sabtu (18/12/2021). Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama Dinas Kesehatan Kota Bandung, UPT Puskesmas Balaikota, Dinas Pendidikan Kota Bandung, PT Itama Ranoraya Tbk., dan Oneject Indonesia. Warga bisa mendaftar langsung ke tempat dengan membawa fotokopi KTP atau KK dan membawa surat keterangan telah divaksin dosis 1 Sinovac jika sebelumnya sudah mendapatkan vaksinasi.

(Humas Dinas Kesehatan Kota Bandung)

]]>
5 ASN Dinas Kesehatan Kota Bandung Ikut Lomba ASN Berprestasi Tingkat Kota Bandung https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/5-asn-dinas-kesehatan-kota-bandung-ikut-lomba-asn-berprestasi-tingkat-kota-bandung/ Wed, 03 Nov 2021 09:09:18 +0000 https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/?p=3351 Sebanyak 5 ASN Dinas Kesehatan Kota Bandung mengikuti Seleksi ASN Berprestasi yang diselenggarakan oleh BKPSDM Kota Bandung, Rabu-Kamis (3-4/11/2021). Sebanyak 3 ASN mengikuti kategori Inovatif, 1 ASN masuk kategori Inspiratif, dan 1 ASN lainnya masuk dalam kategori Future Leader.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa (P2PTM Keswa), Intan Annisa Fatmawaty dan JFT Apoteker Muda, Yudhiza Ghaztela telah mengikuti penilaian ASN Berprestasi kategori Inovatif pada sesi pertama, Rabu (03/11/2021) dan bersaing dengan 13 ASN dari institusi lainnya.

Inovasi yang dipresentasikan oleh Intan adalah CANDRA KARA (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa secara Komprehensif, Kolaboratif, dan Terintegrasi) yang di dalamnya terdiri atas 6 program inovasi, yaitu:

1. RASA PANDU (Rabu & Sabtu Pelayanan Terpadu PTM)

2. GERENTES HATE (Gerakan Mengendalikan Hipertensi Melalui Kampanye “Hayu Tensi”)

3. MADU MANIS (Masyarakat Peduli Kencing Manis)

4. PESAT (Pelayanan Asma Terpadu Kota Bandung)

5. SRIKANDI (Skrining Temukan Diabetes)

6. PESAWAT TERBANG (Pelayanan Kesehatan Jiwa Masyarakat yang Terpadu dan Berkesinambungan)

Sedangkan Yudhiza mempresentasikan 3 inovasi terkait pengelolaan vaksin Covid-19, yaitu:

1. TAHU ISI (Pemantauan Suhu dari Penerimaan sampai Distribusi)

2. SEPEDA (Sistem Pengendalian Kedaluwarsa)

3. PIN (Papan Informasi Vaksin)

Seluruh inovasi tersebut telah diaplikasikan dan mendapatkan hasil signifikan terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan mutu vaksin Covid-19 di Kota Bandung. Salah satunya, inovasi PESAWAT TERBANG yang telah mendorong lintas sektor dan masyarakat menjadi lebih peduli pada penanganan masalah kesehatan jiwa masyarakat. Inovasi ini juga mendorong Pemberdayaan masyarakat melalui pembentukan Kelurahan Siaga Sehat Jiwa, Poskeswa, dan lahirnya ranger/ kader kesehatan jiwa di kelurahan-kelurahan Kota Bandung.

Selain itu, inovasi TAHU ISI dan SEPEDA yang dipresentasikan Yudhiza terbukti menjadikan Kota Bandung sebagai salah satu kota dengan mutu vaksin Covid-19 terbaik dengan indeks vaksin rusak di gudang Dinas Kesehatan 0% dan indeks kedaluwarsa 0% berdasarkan hasil evaluasi Dinkes Provinsi Jawa Barat pada tanggal 30 Oktober 2021. Selain itu, inovasi ini mendorong efisiensi dalam pengelolaan vaksin Covid-19 menjadi lebih mudah dan cepat tanpa mengurangi mutu vaksin sehingga memberikan efek yang maksimal kepada penerima vaksin.

Selain Intan dan Yudhiza, adapula Penyuluh Kesehatan Masyarakat Madya UPT Puskesmas Ibrahim Adjie, Tati Hartati yang mengikuti seleksi ASN Berprestasi kategori Inovatif yang akan mengikuti penilaian pada sesi kedua. Adapun seleksi penilaian ketegori ASN Inspiratif diikuti oleh Sanitarian Penyelia UPT Puskesmas Arcamanik, Siti Nasronah sedangkan kategori Future Leader diikuti oleh Kepala UPT Puskesmas Ibrahim Adjie, Adnan Affandi Sofyan.

(Humas Dinas Kesehatan Kota Bandung)

]]>
Ummi Pantau Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di UPT Puskesmas Arcamanik https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/ummi-pantau-pelaksanaan-vaksinasi-covid-19-di-upt-puskesmas-arcamanik/ Tue, 03 Aug 2021 08:10:50 +0000 https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/?p=2874 Pelaksanaan vaksinasi covid-19 di UPT Puskesmas Arcamanik hari ini, Selasa (03/08/2021) dipantau langsung oleh Ketua PKK Kota Bandung, Siti Muntamah (Ummi Oded) dan Wakil Ketua PKK Kota Bandung, Yunimar Mulyana. Sebanyak 150 warga dari Kelurahan Sukamiskin dan Cisaranten Bina Harapan menjadi sasaran pada vaksinasi tersebut. Jumlah tersebut terdiri dari 100 warga yang divaksinasi dosis ke-1 dan 50 warga yang divaksinasi dosis ke-2.

“Perjuangan melawan covid-19 ini butuh perjuangan bersama dari semua pihak. Kita perlu membuka hati dan memberikan apa yang bisa kita berikan untuk membantu warga,” jelas Ummi.

Ummi menjelaskan, meski vaksinasi di Puskesmas dilakukan sebagai upaya percepatan untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) namun akselerasinya masih kecil sehingga tetap membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Terkait hal tersebut Ummi mengapresiasi keterlibatan Polsek dan Kesdam setempat dalam membantu vaksinasi covid-19 di Puskesmas Arcamanik.

“Permasalahan covid ini perlu ditangani dengan gerakan kolektif, yakni dengan menerapkan prokes, memberikan akses pelayanan kesehatan, dan membangun kesadaran sosial untuk saling berbagi. Dari PKK sendiri ada program PESONA (Peduli Warga Isoman), yaitu program bantuan makanan bergizi bagi warga yang sedang isoman dan tenaga kesehatan,” paparnya.

Terkait capaian vaksinasi, warga wilayah Kelurahan Sukamiskin tercatat sudah 62% divaksin covid-19 dari total penduduk 20 ribu jiwa. Hal ini diungkapkan oleh Lurah Sukamiskin, Farida Agustini yang turut memantau kegiatan di atas. Ia menjelaskan data tersebut akan terus bertambah seiring meningkatnya antusiasme warga serta penyisiran dan vaksinasi covid-19 massal di wilayah kerjanya.

Di sisi lain, capaian wilayah Kelurahan Cisaranten Bina Harapan masih berada di angka 30% dari total 6000 warga. Kendati demikian, Lurah Cisaranten Bina Harapan, D. Mardeni menyebutkan pihaknya akan terus melakukan penyisiran kepada warganya untuk meningkatkan akses warga terhadap vaksin.

Terkait hal ini, Kepala UPT Puskesmas Arcamanik, Riska Melawati menyebutkan pihaknya senantiasa melakukan vaksinasi covid-19 setiap hari dengan sasaran 150 orang per hari bagi warga di Kelurahan Sukamiskin dan Cisaranten Bina Harapan yang sudah terdaftar melalui RT/RW sebelumnya.

“Karena keterbatasan SDM, kami atur jadwal pelayanannya. Pagi pukul 07.30-10.00 WIB untuk pelayanan umum dengan maksimal pasien 30 orang dan setelahnya baru untuk pelayanan vaksinasi covid-19,” jelas Riska.

Lebih lanjut, ia berharap pelayanan di UPT Puskesmas Arcamanik semakin baik sesuai dengan kebijakan yang berlaku serta tenaga kesehatan yang terlibat tetap sehat karena tenaganya sangat dibutuhkan masyarakat.

“Saya berharap wilayah kerja saya semakin kebal dan terbentuk herd immunity,” pungkasnya.

(Humas Dinas Kesehatan Kota Bandung)

]]>
Peringati Hari Anak Nasional, Kota Bandung berikan Vaksin kepada 1.000 Anak https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/peringati-hari-anak-nasional-kota-bandung-berikan-vaksin-kepada-1-000-anak/ Wed, 28 Jul 2021 08:01:08 +0000 https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/?p=2871 Sebanyak 1.000 anak usia 12-17 tahun Kota Bandung mendapatkan vaksinasi Covid-19 hari ini, Rabu (28/07/2021) di Gedung Graha Binangkit PKK Kota Bandung dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional tahun 2021. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari peringatan Hari Anak Nasional tingkat Kota Bandung yang telah dimulai sejak 16 Juli lalu.

“Kegiatan ini sangat sesuai dengan tema Hari Anak Nasional tahun ini, yakni ‘Anak Terlindungi, Indonesia Maju’ karena kita memberikan akses bagi anak-anak untuk mendapatkan vaksin Covid-19 supaya terlindungi,” jelas Ketua PKK Kota Bandung, Siti Muntamah Oded yang akrab disapa Umi.

Umi menjelaskan bahwa anak-anak merupakan kelompok rentan yang harus diberikan perlindungan. Adanya kegiatan ini menjadi salah satu upaya Kota Bandung memberikan perlindungan tersebut.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Forum Bandung Sehat, Forum Anak Kota Bandung, DP3APM, dan Dinas Kesehatan Kota Bandung selama satu hari ini disambut baik oleh masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan tercapainya jumlah sasaran yang mendaftar.

“Umi mengapresiasi baik antusiasme masyarakat yang sudah mendaftar. Kemarin, baru 3 jam dibuka pendaftaran sudah 800 orang yang daftar. Artinya, masyarakat Kota Bandung sudah open mind terhadap vaksin covid-19,” tambahnya.

Meski demikian, Umi mengimbau kepada anak-anak serta orang tua agar mau mendapatkan vaksin covid-19. Ia juga mendorong agar sosialisasi mengenai vaksinasi dapat dengan gencar dilakukan di setiap wilayah.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara menjelaskan bahwa jumlah capaian sasaran vaksinasi kelompok usia 12-17 tahun akan terus ditingkatkan.

“Saat ini baru sekitar 5% anak di Kota Bandung yang sudah divaksinasi Covid-19 berhubung anak-anak merupakan kelompok terakhir yang dibuka aksesnya oleh pemerintah pusat,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ahyani menjelaskan jumlah tersebut akan bertambah secara bertahap sesuai dengan ketersediaan vaksin, kesiapan sasaran, serta kesiapan penyelenggara. Dalam hal ini, ia menjelaskan Dinas Kesehatan Kota Bandung akan terus berupaya meningkatkan ketersediaan vaksin serta berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam menyelenggarakan vaksinasi covid-19 bagi masyarakat.

“Vaksinasi untuk anak di Puskesmas masih kita persiapkan, terutama masih menunggu alokasi vaksin dari pemerintah provinsi,” pungkasnya.

(Humas Dinas Kesehatan Kota Bandung)

]]>
2.000 Pelajar SMP dan SMA di Kota Bandung dapat Vaksinasi Covid-19 https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/2-000-pelajar-smp-dan-sma-di-kota-bandung-dapat-vaksinasi-covid-19/ Wed, 14 Jul 2021 08:41:40 +0000 https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/?p=2849 Sebanyak 2.000 pelajar SMP dan SMA di Kota Bandung mendapatkan vaksinasi Covid-19 hari ini, Rabu (14/07/2021) pada kegiatan Vaksinasi Massal untuk Pelajar yang diadakan serentak di 14 provinsi se-Indonesia. Kegiatan ini diadakan oleh BIN bekerja sama dengan TNI, Polri, Dinas Pendidikan, serta Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota setempat dalam upaya meningkatkan kekebalan kelompok.

Kota Bandung terpilih untuk menjadi lokus penyelenggaraan vaksinasi di dua titik, yakni di SMP Negeri 2 Bandung dan SMA Negeri 5 Bandung. Sasaran yang terdiri atas 1.000 pelajar SMP dan 1.000 pelajar SMA ini tergolong dalam kategori kelompok usia anak 12-17 tahun.

“Saat ini kita baru menjaring 5 SMP dan 16 SMA untuk menjadi sasaran vaksin, selanjutnya akan bertambah secara bertahap,” ujar Kepala BIN Daerah Jawa Barat, Brigadir TNI Dedi Agus P.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa total sasaran vaksinasi untuk kategori usia tersebut di Jawa Barat tercatat 4.867.047 orang.

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyebutkan jumlah pelajar usia 12-17 tahun di Kota Bandung tercatat ada 244.000 siswa. Namun, jumlah tersebut belum termasuk pelajar dari luar daerah yang bersekolah di Kota Bandung.

“Kalau dijumlahkan dengan pelajar luar kota yang bersekolah di Kota Bandung maka totalnya akan lebih banyak lagi,” jelas Yana.

Dalam hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara menjelaskan bahwa selanjutnya vaksinasi bagi anak usia 12-17 tahun akan dilakukan di wilayah masing-masing melalui Puskesmas.

“Ke depan, vaksinasinya bisa dilakukan di Puskesmas di wilayah masing-masing. Namun untuk teknisnya masih kami persiapkan,” jelasnya.

Acara tersebut dibuka langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo secara daring. Ia mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat berpartisipasi dalam pelaksanaan vaksinasi pelajar hari ini. Tak lupa, presiden berpesan agar tidak ada guru dan petugas sekolah yang terlewat vaksinasinya demi menciptakan kekebalan kelompok untuk keluar dari pandemi ini.

(Humas Dinas Kesehatan Kota Bandung)

]]>
MASYARAKAT TIONGHOA, RS KEBONJATI, DAN PEMKOT BANDUNG KOLABORASI MASIFKAN VAKSINASI https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/masyarakat-tionghoa-rs-kebonjati-dan-pemkot-bandung-kolaborasi-masifkan-vaksinasi/ Wed, 17 Mar 2021 07:52:41 +0000 https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/?p=2703
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal untuk lansia yang tergabung dalam Komunitas Masyarakat Peduli Tionghoa di Gedung Nana Rohana, Senin (15/03/2021).
*Foto: Humas Pemkot bandung

Siaran Pers Bagian Humas Setda Kota Bandung
15 Maret 2021

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya memasifkan proses pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kota Bandung, sebagai bentuk penanganan virus Corona.

Kali ini, Pemkot berkolaborasi dengan Komunitas Masyarakat Peduli Tionghoa dan Rumah Sakit Kebonjati melakukan Bakti Sosial Vaksinasi Massal bagi 3.000 Lansia di Yayasan Dana Sosial Priangan (YDSP) Jalan Nana Rohana, Kota Bandung, Senin 15 Maret 2021.

Wali Kota Bandung, Oded M Danial berharap, melalui percepatan vaksinasi Covid-19 dapat membuat pandemi Covid-19 segera berakhir. Untuk itu, ia mengajak seluruh stakeholder bersama-sama mendukung percepatan vaksinasi Covid-19.

“Insyaallah, Tuhan akan melihat upaya-upaya kita menghadapi Covid. Mudah-mudahan Tuhan menilai ikhtiar kita dan Covid segera diangkat,” tutur Oded saat menghadiri kegiatan vaksinasi.

Oded mengapresiasi kegiatan vaksinasi Covid-19 yang akan berlangsung mulai hingga 19 Maret 2021 mendatang. Khususnya terhadap Komunitas Tionghoa yang senantiasa membantu pemerintah dalam menangani pandemi selama 12 bulan ini.

Oded mengakui, selama ini Komunitas Tionghoa selalu membantu masyarakat yang terdampak pandemi melalui kegiatan bakti sosial.

Pada kegiatan ini pula, Komunitas Tionghoa menerjunkan tim relawan vaksinator guna mempercepat pelaksanaan vaksinasi.

“Mang Oded menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh komunitas terutama YDSP. Tentu saja saya berharap, tim relawan ini akan membantu menghadapi Covid sampai tuntas di Kota Bandung,” harapnya.

Di tempat sama, Ketua Yayasan Dana Sosial Priangan, Herman Wijaya mengungkapkan, sejak awal pandemi yayasan-yayasan Tionghoa di Kota Bandung yang tergabung menjadi sebuah Komunitas Tionghoa berkomitmen membantu pemerintah dalam melawan Covid-19.

Mereka telah menggelar 600 lebih kegiatan bakti sosial untuk membantu masyarakat terdampak pandemi. Ketika ada program vaksinasi, pihaknya berkomitmen mendukungnya guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Menurut Herman, vaksinasi massal tersebut tidak hanya menyasar Lansia dari kalangan komunitas Tionghoa, namun untuk seluruh Lansia di Kota Bandung.

“Kami berharap dengan terlaksana vaksinasi massal dapat segera mempercepat memutus rantai Covid-19,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr Ahyani Raksanagara mengatakan, pada tahap dua ini sudah ada 32 ribu di Kota Bandung yang menerima Vaksin Covid-19, dan 16 ribu diantaranya yaitu lansia.

“Sekitar 32.000 sampai Sabtu di luar lembaga yang melaksanakan (vaksinasi) massal,” ungkapnya. (tan)**

KABAG HUMAS SETDA KOTA BANDUNG

SONY TEGUH PRASATYA

]]>
Pedagang Pasar Modern Dapat Vaksinasi Covid-19 Hari Ini https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/pedagang-pasar-modern-dapat-vaksinasi-covid-19-hari-ini/ Wed, 03 Mar 2021 12:40:31 +0000 https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/?p=2693

Pedagang Pasar Modern (mall) mendapatkan vaksinasi Covid-19 per hari ini, Rabu (03/03/2021). Pemberian vaksinasi untuk kategori ini dimulai dengan memberikan vaksinasi kepada 200 pegawai di 23 Paskal secara massal yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung bekerja sama dengan manajemen 23 Paskal, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, dan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Dewan Pengurus Jawa Barat.”Bersamaan dengan vaksinasi untuk pedagang pasar modern dan tradisional, saat ini di Puskesmas juga melayani vaksinasi Covid-19 bagi kelompok lansia,” kata Kepala Dinkes Kota Bandung, Ahyani Raksanagara.Ahyani menjelaskan vaksinasi dosis pertama bagi pedagang toko/pasar modern ini diperlukan agar para pelaku ekonomi dapat terlindungi sehingga perekonomian juga tetap berjalan. Selain itu, vaksinasi Covid-19 terhadap pedagang dapat memberikan rasa aman kepada konsumen yang berbelanja kepada mereka.”Dengan vaksinasi diharapkan dapat melindungi diri, keluarga, dan bangsa dalam menjaga produktivitas dan meminimalisasi dampak sosial dan ekonomi,” tambahnya.Sekretaris Disdagin Kota Bandung, Dedi Priadi Nugraha mengapresiasi baik kegiatan vaksinasi Covid-19 massal ini. Pasalnya, pedagang harus jadi prioritas sasaran vaksin karena aktivitas mereka melibatkan transaksi ekonomi dan kontak langsung dengan masyarakat.”Mall selain punya fungsi ekonomi juga punya fungsi pariwisata bagi Kota Bandung. Kalau pedagangnya sudah divaksinasi ini akan membuat pengunjung merasa yakin dan aman, sehingga perekonomian kita tetap berjalan,” jelasnya.Ia juga berharap vaksinasi Covid-19 ini dapat dirasakan secara merata bagi seluruh kalangan, termasuk pelaku UMKM, mall, pedagang, dan kalangan masyarakat lainnya meskipun ia memahami keterbatasan pemerintah.”Saat ini pedagang yang terdata masuk sasaran vaksin ada 825 orang, namun ke depannya saya harap vaksinasi bisa secara bertahap dilakukan juga bagi masyarakat lainnya,” katanya.Vaksinasi Covid-19 massal ini juga diapresiasi baik oleh General Manager Center 23 Paskal Shopping Center, M. Satriawan Natsir. Pihaknya sangat memperhatikan kesehatan dan kenyamanan para pelanggan, terutama dalam kondisi pandemi ini.”Perhatian kami selain diterapkan dari sisi prosedur kesehatan di dalam mall, kami juga mempersiapkan karyawan manajemen mall dan pegawai toko untuk tetap sehat dan produktif sehingga pelanggan semakin merasa aman dan nyaman berkunjung dengan selalu menerapkan protokol kesehatan yang berlaku,” jelasnya.Selain vaksinasi Covid-19 massal di 23 Paskal, kegiatan yang sama akan dilakukan juga di Borma Dakota pada Kamis (04/03/2021) mendatang dengan jumlah sasaran 200 orang. Setiap sasaran akan dipastikan mendapat 2 dosis vaksinasi dengan jeda waktu 14 hari sejak pemberian dosis pertama.(Humas Dinkes Kota Bandung)

]]>
350 Pelayan Publik Jadi Target Vaksinasi Covid-19 Massal di Kota Bandung https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/350-pelayan-publik-jadi-target-vaksinasi-covid-19-massal-di-kota-bandung/ Tue, 02 Mar 2021 06:42:15 +0000 https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/?p=2689

Sebanyak 350 pelayan publik di Kota Bandung menjadi target vaksinasi Covid-19 massal pada Gebyar Vaksinasi Covid-19 bagi Pelayan Publik Pemerintah Kota Bandung di Balaikota hari ini, Selasa (02/03/2021). Target tersebut terdiri di antaranya anggota DPRD, ASN eselon II, rektor universitas, camat, lurah, serta tokoh agama.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Ahyani Raksanagara menyebutkan target tersebut hanya sebagian kecil dari total target se-Kota Bandung. Ada sekitar 128.840 orang sasaran untuk Tahap II di Kota Bandung.

“Pelaksanaan vaksin hari ini memang hanya 350 orang, sisanya tetap berlanjut pelayanan di Puskesmas,” jelas Ahyani.

Data Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kota Bandung menyebutkan total yang sudah diberi vaksinasi Tahap II per Senin (01/03/2021) adalah 1.338 orang dan akan terus bertambah sampai target pelaksanaan Tahap II selesai pada Juni 2021. Di Tahap II ini, Dinkes Kota Bandung juga baru menerima 7% vaksin dari pusat dan akan terus diterima secara bertahap sampai pelaksanaan vaksinasi Covid-19 selesai.

Wakil Walikota Bandung, Yana Mulyana yang turut hadir pada kegiatan tersebut juga mendapatkan vaksinasi setelah 1 tahun menjadi penyintas Covid-19.

“Saya sudah divaksin, yang terasa hanya pegal-pegal dan mengantuk. Kebijakan sekarang penyintas sudah boleh divaksin jika sudah lewat tiga bulan. Saya sudah satu tahun yang lalu terinfeksi jadi saya masuk sasaran,” katanya.

Yana menambahkan bahwa vaksinasi ini tidak hanya untuk kepentingan pribadi, melainkan penting juga untuk membentuk kekebalan kelompok. Semakin banyak yang divaksin maka semakin banyak orang yang kebal. Meski demikian, ia mengingatkan bahwa vaksinasi tidak serta-merta mencegah kita dari Covid-19 jika tetap abai dengan protokol kesehatan.

“Vaksin ini bukan berarti kita langsung instan punya antibodi, tapi butuh waktu yang cukup lama untuk membentuk antibodi di tubuh kita minimal satu bulan,” tambahnya.

Selain Yana, anggota Komisi D DPRD Kota Bandung, Asep Sudrajat menanggapi baik vaksinasi ini. Menurutnya, upaya vaksinasi massal ini dapat menguatkan imun masyarakat sehingga terlindung dari Covid-19.

“Saya merasa bangga bahwa Kota Bandung melalui Dinkes melakukan upaya vaksinasi untuk pencegahan Covid-19. Mudah-mudahan 350 orang yang divaksin hari ini berjalan lancar. Kami titip ke Dinkes supaya melakukan upaya pencegahan covid-19 lainnya di masyarakat,” tambahnya.

(Humas Dinkes Kota Bandung)

]]>