Vaksin Massal – Dinas Kesehatan Kota Bandung https://dinkes.pafikabbandungbarat.id Mewujudkan Bandung kota sehat yang mandiri dan berkeadilan Thu, 16 Dec 2021 10:32:15 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.7.1 https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/wp-content/uploads/2020/07/cropped-LOGO-KOTA-BANDUNG-32x32.png Vaksin Massal – Dinas Kesehatan Kota Bandung https://dinkes.pafikabbandungbarat.id 32 32 570 Anak Usia 6-11 Tahun di Kota Bandung Mendapat Vaksinasi Covid-19 https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/570-anak-usia-6-11-tahun-di-kota-bandung-mendapat-vaksinasi-covid-19/ Thu, 16 Dec 2021 10:32:05 +0000 https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/?p=3377 Sebanyak 570 siswa SDN Banjarsari berusia 6-11 tahun mendapatkan vaksinasi Covid-19 di Sentra Vaksinasi Taman Dewi Sartika, Kamis (16/12/2021). Pemberian vaksinasi Covid-19 bagi kelompok usia tersebut merupakan kegiatan perdana yang dilakukan pemerintah Kota Bandung sebagai salah satu kota/kabupaten percontohan di Jawa Barat.

Kota Bandung terpilih menjadi salah satu lokasi pelaksanaan vaksinasi bagi anak kelompok usia 6-11 tahun sebab Kota Bandung telah mencapai target 70% pemberian vaksinasi dosis 1 bagi masyarakatnya.

“Saat ini sudah mencapai 99 persen dan akhir tahun ini akan kita selesaikan mencapai 100 persen vaksinasi dosis 1,” kata Plt. Wali Kota Bandung, Yana Mulyana yang hadir meninjau langsung kegiatan tersebut.

Yana menjelaskan anak-anak wajib mendapatkan perlindungan dari Covid-19 melalui vaksinasi. Selain itu, ia juga mengimbau agar anak-anak tetap mendapatkan vaksinasi wajib seperti vaksin campak dan MR (Measles dan Rubella).

“Ada 223.175 anak usia 6-11 tahun di Kota Bandung. Kita yakin dengan sumber daya yang ada, vaksinator yang mencukupi, serta kolaborasi semua pihak, sasaran tersebut bisa selesai sebelum akhir tahun 2022, bahkan mungkin lebih cepat,” jelasnya.

Vaksin yang diberikan adalah vaksin Sinovac. Vaksin tersebut sudah mendapatkan izin darurat Emergency Use of Authorization (EUA) dari BPOM dan aman digunakan bagi anak-anak kelompok usia 6-11 tahun.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara menyebutkan, ke depannya vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun akan berbasis sekolah. Siswa berusia 6-11 tahun akan mendapatkan vaksinasi di sekolahnya masing-masing.

“Basisnya sekolah. Warga umum tidak boleh tiba-tiba ikut vaksinasi di sekolah agar anak-anak yang bersekolah di Kota Bandung mendapatkan perlindungan,” tegas Ahyani.

Ia juga berharap agar kegiatan perdana ini menjadi motivasi bagi sekolah-sekolah lainnya agar melakukan koordinasi dengan Puskesmas setempat untuk melaksanakan vaksinasi bagi siswa didiknya di sekolahnya masing-masing.

Pemberian vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum dan anak usia 6-11 tahun di Sentra Vaksinasi Taman Dewi Sartika akan terus berlangsung hingga Sabtu (18/12/2021). Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama Dinas Kesehatan Kota Bandung, UPT Puskesmas Balaikota, Dinas Pendidikan Kota Bandung, PT Itama Ranoraya Tbk., dan Oneject Indonesia. Warga bisa mendaftar langsung ke tempat dengan membawa fotokopi KTP atau KK dan membawa surat keterangan telah divaksin dosis 1 Sinovac jika sebelumnya sudah mendapatkan vaksinasi.

(Humas Dinas Kesehatan Kota Bandung)

]]>
2.000 Pelajar SMP dan SMA di Kota Bandung dapat Vaksinasi Covid-19 https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/2-000-pelajar-smp-dan-sma-di-kota-bandung-dapat-vaksinasi-covid-19/ Wed, 14 Jul 2021 08:41:40 +0000 https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/?p=2849 Sebanyak 2.000 pelajar SMP dan SMA di Kota Bandung mendapatkan vaksinasi Covid-19 hari ini, Rabu (14/07/2021) pada kegiatan Vaksinasi Massal untuk Pelajar yang diadakan serentak di 14 provinsi se-Indonesia. Kegiatan ini diadakan oleh BIN bekerja sama dengan TNI, Polri, Dinas Pendidikan, serta Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota setempat dalam upaya meningkatkan kekebalan kelompok.

Kota Bandung terpilih untuk menjadi lokus penyelenggaraan vaksinasi di dua titik, yakni di SMP Negeri 2 Bandung dan SMA Negeri 5 Bandung. Sasaran yang terdiri atas 1.000 pelajar SMP dan 1.000 pelajar SMA ini tergolong dalam kategori kelompok usia anak 12-17 tahun.

“Saat ini kita baru menjaring 5 SMP dan 16 SMA untuk menjadi sasaran vaksin, selanjutnya akan bertambah secara bertahap,” ujar Kepala BIN Daerah Jawa Barat, Brigadir TNI Dedi Agus P.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa total sasaran vaksinasi untuk kategori usia tersebut di Jawa Barat tercatat 4.867.047 orang.

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyebutkan jumlah pelajar usia 12-17 tahun di Kota Bandung tercatat ada 244.000 siswa. Namun, jumlah tersebut belum termasuk pelajar dari luar daerah yang bersekolah di Kota Bandung.

“Kalau dijumlahkan dengan pelajar luar kota yang bersekolah di Kota Bandung maka totalnya akan lebih banyak lagi,” jelas Yana.

Dalam hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara menjelaskan bahwa selanjutnya vaksinasi bagi anak usia 12-17 tahun akan dilakukan di wilayah masing-masing melalui Puskesmas.

“Ke depan, vaksinasinya bisa dilakukan di Puskesmas di wilayah masing-masing. Namun untuk teknisnya masih kami persiapkan,” jelasnya.

Acara tersebut dibuka langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo secara daring. Ia mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat berpartisipasi dalam pelaksanaan vaksinasi pelajar hari ini. Tak lupa, presiden berpesan agar tidak ada guru dan petugas sekolah yang terlewat vaksinasinya demi menciptakan kekebalan kelompok untuk keluar dari pandemi ini.

(Humas Dinas Kesehatan Kota Bandung)

]]>
Presiden Targetkan 1 Juta Vaksinasi per Hari https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/presiden-targetkan-1-juta-vaksinasi-per-hari/ Fri, 18 Jun 2021 10:15:02 +0000 https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/?p=2802 Presiden Joko Widodo menargetkan 1 juta vaksinasi Covid-19 per hari se-Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi pada kunjungannya ke tempat vaksinasi massal Covid-19 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kamis (17/06/2021).

Sebanyak 5.000 warga umum dari seluruh kelompok usia yang berasal dari wilayah Bandung Raya bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19 secara gratis sebagai upaya percepatan vaksinasi untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity). Kegiatan ini diselenggarakan atas kerja sama Kemenkes RI, TNI, Polri, BNPB, Pemprov Jawa Barat, dan Pemkot Kota Bandung.

“Program 1 juta vaksin per hari ini sudah dimulai meskipun bulan ini tergetnya masih di angka 700 ribu. Namun, kami optimistis bisa mencapai target tersebut karena TNI dan Polri masing-masing sudah merencanakan 100 titik vaksinasi se-Indonesia dengan target capaian paling sedikit 2.000 vaksin per titik,” jelas Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Hadi menambahkan jumlah capaian mungkin bisa lebih dari target jika pelaksanaan vaksinasi ini didukung oleh berbagai pihak. Hal ini diamini oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang mengatakan jika TNI dan Polri bisa mengoptimalkan potensinya maka target tersebut sangat mungkin untuk tercapai.

“Masyarakat silakan datang dan mendaftar ke sentra-sentra vaksinasi di tingkat provinsi, Koramil, Polsek, dan titik-titik lainnya,” jelas Listyo.

Masyarakat dapat mendaftarkan diri secara langsung melalui Babinsa atau Polsek setempat untuk dapat mengikuti vaksinasi tersebut dengan menyertakan KTP.

Meski demikian, Ketua BNPB sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Nasional Letnan Jenderal TNI Ganip Warsito menegaskan agar masyarakat tetap patuh pada protokol kesehatan.

“Setelah divaksin, kami mengimbau masyarakat agar tetap pakai masker dan menjaga jarak demi keselamatan bersama,” pungkasnya.

Pada kegiatan tersebut, hadir pula Wali Kota Bandung Oded M. Danial dan Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan yang turut meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi massal tersebut.

(Humas Dinas Kesehatan Kota Bandung)

]]>
MASYARAKAT TIONGHOA, RS KEBONJATI, DAN PEMKOT BANDUNG KOLABORASI MASIFKAN VAKSINASI https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/masyarakat-tionghoa-rs-kebonjati-dan-pemkot-bandung-kolaborasi-masifkan-vaksinasi/ Wed, 17 Mar 2021 07:52:41 +0000 https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/?p=2703
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal untuk lansia yang tergabung dalam Komunitas Masyarakat Peduli Tionghoa di Gedung Nana Rohana, Senin (15/03/2021).
*Foto: Humas Pemkot bandung

Siaran Pers Bagian Humas Setda Kota Bandung
15 Maret 2021

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya memasifkan proses pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kota Bandung, sebagai bentuk penanganan virus Corona.

Kali ini, Pemkot berkolaborasi dengan Komunitas Masyarakat Peduli Tionghoa dan Rumah Sakit Kebonjati melakukan Bakti Sosial Vaksinasi Massal bagi 3.000 Lansia di Yayasan Dana Sosial Priangan (YDSP) Jalan Nana Rohana, Kota Bandung, Senin 15 Maret 2021.

Wali Kota Bandung, Oded M Danial berharap, melalui percepatan vaksinasi Covid-19 dapat membuat pandemi Covid-19 segera berakhir. Untuk itu, ia mengajak seluruh stakeholder bersama-sama mendukung percepatan vaksinasi Covid-19.

“Insyaallah, Tuhan akan melihat upaya-upaya kita menghadapi Covid. Mudah-mudahan Tuhan menilai ikhtiar kita dan Covid segera diangkat,” tutur Oded saat menghadiri kegiatan vaksinasi.

Oded mengapresiasi kegiatan vaksinasi Covid-19 yang akan berlangsung mulai hingga 19 Maret 2021 mendatang. Khususnya terhadap Komunitas Tionghoa yang senantiasa membantu pemerintah dalam menangani pandemi selama 12 bulan ini.

Oded mengakui, selama ini Komunitas Tionghoa selalu membantu masyarakat yang terdampak pandemi melalui kegiatan bakti sosial.

Pada kegiatan ini pula, Komunitas Tionghoa menerjunkan tim relawan vaksinator guna mempercepat pelaksanaan vaksinasi.

“Mang Oded menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh komunitas terutama YDSP. Tentu saja saya berharap, tim relawan ini akan membantu menghadapi Covid sampai tuntas di Kota Bandung,” harapnya.

Di tempat sama, Ketua Yayasan Dana Sosial Priangan, Herman Wijaya mengungkapkan, sejak awal pandemi yayasan-yayasan Tionghoa di Kota Bandung yang tergabung menjadi sebuah Komunitas Tionghoa berkomitmen membantu pemerintah dalam melawan Covid-19.

Mereka telah menggelar 600 lebih kegiatan bakti sosial untuk membantu masyarakat terdampak pandemi. Ketika ada program vaksinasi, pihaknya berkomitmen mendukungnya guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Menurut Herman, vaksinasi massal tersebut tidak hanya menyasar Lansia dari kalangan komunitas Tionghoa, namun untuk seluruh Lansia di Kota Bandung.

“Kami berharap dengan terlaksana vaksinasi massal dapat segera mempercepat memutus rantai Covid-19,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr Ahyani Raksanagara mengatakan, pada tahap dua ini sudah ada 32 ribu di Kota Bandung yang menerima Vaksin Covid-19, dan 16 ribu diantaranya yaitu lansia.

“Sekitar 32.000 sampai Sabtu di luar lembaga yang melaksanakan (vaksinasi) massal,” ungkapnya. (tan)**

KABAG HUMAS SETDA KOTA BANDUNG

SONY TEGUH PRASATYA

]]>
Pedagang Pasar Modern Dapat Vaksinasi Covid-19 Hari Ini https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/pedagang-pasar-modern-dapat-vaksinasi-covid-19-hari-ini/ Wed, 03 Mar 2021 12:40:31 +0000 https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/?p=2693

Pedagang Pasar Modern (mall) mendapatkan vaksinasi Covid-19 per hari ini, Rabu (03/03/2021). Pemberian vaksinasi untuk kategori ini dimulai dengan memberikan vaksinasi kepada 200 pegawai di 23 Paskal secara massal yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung bekerja sama dengan manajemen 23 Paskal, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, dan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Dewan Pengurus Jawa Barat.”Bersamaan dengan vaksinasi untuk pedagang pasar modern dan tradisional, saat ini di Puskesmas juga melayani vaksinasi Covid-19 bagi kelompok lansia,” kata Kepala Dinkes Kota Bandung, Ahyani Raksanagara.Ahyani menjelaskan vaksinasi dosis pertama bagi pedagang toko/pasar modern ini diperlukan agar para pelaku ekonomi dapat terlindungi sehingga perekonomian juga tetap berjalan. Selain itu, vaksinasi Covid-19 terhadap pedagang dapat memberikan rasa aman kepada konsumen yang berbelanja kepada mereka.”Dengan vaksinasi diharapkan dapat melindungi diri, keluarga, dan bangsa dalam menjaga produktivitas dan meminimalisasi dampak sosial dan ekonomi,” tambahnya.Sekretaris Disdagin Kota Bandung, Dedi Priadi Nugraha mengapresiasi baik kegiatan vaksinasi Covid-19 massal ini. Pasalnya, pedagang harus jadi prioritas sasaran vaksin karena aktivitas mereka melibatkan transaksi ekonomi dan kontak langsung dengan masyarakat.”Mall selain punya fungsi ekonomi juga punya fungsi pariwisata bagi Kota Bandung. Kalau pedagangnya sudah divaksinasi ini akan membuat pengunjung merasa yakin dan aman, sehingga perekonomian kita tetap berjalan,” jelasnya.Ia juga berharap vaksinasi Covid-19 ini dapat dirasakan secara merata bagi seluruh kalangan, termasuk pelaku UMKM, mall, pedagang, dan kalangan masyarakat lainnya meskipun ia memahami keterbatasan pemerintah.”Saat ini pedagang yang terdata masuk sasaran vaksin ada 825 orang, namun ke depannya saya harap vaksinasi bisa secara bertahap dilakukan juga bagi masyarakat lainnya,” katanya.Vaksinasi Covid-19 massal ini juga diapresiasi baik oleh General Manager Center 23 Paskal Shopping Center, M. Satriawan Natsir. Pihaknya sangat memperhatikan kesehatan dan kenyamanan para pelanggan, terutama dalam kondisi pandemi ini.”Perhatian kami selain diterapkan dari sisi prosedur kesehatan di dalam mall, kami juga mempersiapkan karyawan manajemen mall dan pegawai toko untuk tetap sehat dan produktif sehingga pelanggan semakin merasa aman dan nyaman berkunjung dengan selalu menerapkan protokol kesehatan yang berlaku,” jelasnya.Selain vaksinasi Covid-19 massal di 23 Paskal, kegiatan yang sama akan dilakukan juga di Borma Dakota pada Kamis (04/03/2021) mendatang dengan jumlah sasaran 200 orang. Setiap sasaran akan dipastikan mendapat 2 dosis vaksinasi dengan jeda waktu 14 hari sejak pemberian dosis pertama.(Humas Dinkes Kota Bandung)

]]>