vaksin – Dinas Kesehatan Kota Bandung https://dinkes.pafikabbandungbarat.id Mewujudkan Bandung kota sehat yang mandiri dan berkeadilan Thu, 24 Jun 2021 03:40:14 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.7.1 https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/wp-content/uploads/2020/07/cropped-LOGO-KOTA-BANDUNG-32x32.png vaksin – Dinas Kesehatan Kota Bandung https://dinkes.pafikabbandungbarat.id 32 32 MASYARAKAT TIONGHOA, RS KEBONJATI, DAN PEMKOT BANDUNG KOLABORASI MASIFKAN VAKSINASI https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/masyarakat-tionghoa-rs-kebonjati-dan-pemkot-bandung-kolaborasi-masifkan-vaksinasi/ Wed, 17 Mar 2021 07:52:41 +0000 https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/?p=2703
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal untuk lansia yang tergabung dalam Komunitas Masyarakat Peduli Tionghoa di Gedung Nana Rohana, Senin (15/03/2021).
*Foto: Humas Pemkot bandung

Siaran Pers Bagian Humas Setda Kota Bandung
15 Maret 2021

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya memasifkan proses pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kota Bandung, sebagai bentuk penanganan virus Corona.

Kali ini, Pemkot berkolaborasi dengan Komunitas Masyarakat Peduli Tionghoa dan Rumah Sakit Kebonjati melakukan Bakti Sosial Vaksinasi Massal bagi 3.000 Lansia di Yayasan Dana Sosial Priangan (YDSP) Jalan Nana Rohana, Kota Bandung, Senin 15 Maret 2021.

Wali Kota Bandung, Oded M Danial berharap, melalui percepatan vaksinasi Covid-19 dapat membuat pandemi Covid-19 segera berakhir. Untuk itu, ia mengajak seluruh stakeholder bersama-sama mendukung percepatan vaksinasi Covid-19.

“Insyaallah, Tuhan akan melihat upaya-upaya kita menghadapi Covid. Mudah-mudahan Tuhan menilai ikhtiar kita dan Covid segera diangkat,” tutur Oded saat menghadiri kegiatan vaksinasi.

Oded mengapresiasi kegiatan vaksinasi Covid-19 yang akan berlangsung mulai hingga 19 Maret 2021 mendatang. Khususnya terhadap Komunitas Tionghoa yang senantiasa membantu pemerintah dalam menangani pandemi selama 12 bulan ini.

Oded mengakui, selama ini Komunitas Tionghoa selalu membantu masyarakat yang terdampak pandemi melalui kegiatan bakti sosial.

Pada kegiatan ini pula, Komunitas Tionghoa menerjunkan tim relawan vaksinator guna mempercepat pelaksanaan vaksinasi.

“Mang Oded menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh komunitas terutama YDSP. Tentu saja saya berharap, tim relawan ini akan membantu menghadapi Covid sampai tuntas di Kota Bandung,” harapnya.

Di tempat sama, Ketua Yayasan Dana Sosial Priangan, Herman Wijaya mengungkapkan, sejak awal pandemi yayasan-yayasan Tionghoa di Kota Bandung yang tergabung menjadi sebuah Komunitas Tionghoa berkomitmen membantu pemerintah dalam melawan Covid-19.

Mereka telah menggelar 600 lebih kegiatan bakti sosial untuk membantu masyarakat terdampak pandemi. Ketika ada program vaksinasi, pihaknya berkomitmen mendukungnya guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Menurut Herman, vaksinasi massal tersebut tidak hanya menyasar Lansia dari kalangan komunitas Tionghoa, namun untuk seluruh Lansia di Kota Bandung.

“Kami berharap dengan terlaksana vaksinasi massal dapat segera mempercepat memutus rantai Covid-19,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr Ahyani Raksanagara mengatakan, pada tahap dua ini sudah ada 32 ribu di Kota Bandung yang menerima Vaksin Covid-19, dan 16 ribu diantaranya yaitu lansia.

“Sekitar 32.000 sampai Sabtu di luar lembaga yang melaksanakan (vaksinasi) massal,” ungkapnya. (tan)**

KABAG HUMAS SETDA KOTA BANDUNG

SONY TEGUH PRASATYA

]]>
Vaksinasi Covid-19 bagi Pedagang Pasar Mulai Hari Ini https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/vaksinasi-covid-19-bagi-pedagang-pasar-mulai-hari-ini/ Sat, 27 Feb 2021 06:17:02 +0000 https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/?p=2682

Vaksinasi Covid-19 bagi pedagang pasar dimulai hari ini, Sabtu (27/02/2021). Pemberian vaksin tersebut dilaksanakan di Pasar Sederhana, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung dengan target 200 pedagang dari jumlah total 1500 pedagang.

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka Gebyar Vaksinasi Covid-19 Massal untuk para pedagang pasar yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung.

“Target 200 pedagang ini dipilih oleh PD Pasar Juara yang selanjutnya kita skrining untuk vaksinasi. Sisanya akan divaksinasi juga di fasilitas kesehatan sesuai ketersediaan vaksin,” kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Bandung, Yorisa Sativa.

Ia menambahkan pedagang adalah kelompok sasaran yang diprioritaskan untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 karena aktivitasnya melibatkan banyak interaksi. Namun, kriteria pedagang yang diprioritaskan untuk divaksin adalah pedagang di pasar tersebut yang memiliki KTP Kota Bandung dengan rentang usia 18-59 tahun. Hal ini juga berlaku untuk titik-titik pasar lainnya.

“Vaksinasi yang dilakukan hari ini adalah vaksinasi Tahap Kedua dosis pertama. Kita harus memastikan pedagang yang hari ini divaksin mau datang lagi untuk mendapatkan dosis kedua,” tambah Yori.

Menindaklanjuti hal tersebut, Dinkes Kota Bandung bekerja sama dengan Puskesmas dan dinas terkait untuk mendata dan meyakinkan pedagang untuk tuntas melakukan vaksinasi. Selanjutnya, vaksinasi dosis kedua akan diberikan pada 13 Maret 2021 di tempat yang sama.

Sebelum melakukan vaksinasi Covid-19 kepada pedagang, Camat Sukajadi TB Agus Mulyadi menjadi penerima vaksinasi pertama untuk lebih meyakinkan warganya agar bersedia divaksin.

“Saya memberanikan diri untuk jadi volunteer pertama yang divaksin untuk memotivasi pedagang agar mereka yakin bahwa vaksin ini aman serta untuk menjaga kesehatan saya sendiri,” jelasnya.

Ia mengimbau masyarakat untuk mengikuti program yang diarahkan pemerintah untuk vaksinasi dengan harapan semuanya bisa segera terbebas dari pandemi ini.

Salah satu pedagang yang telah mendapatkan vaksinasi, Harfianti (51) menyebutkan dirinya senang dan antusias untuk mengikuti kegiatan ini.

“Pas dapat info acara ini justru senang karena dapat kesempatan untuk vaksinasi duluan,” jelasnya.

Salah seorang pedagang lainnya, Wawan (40) menyebutkan hal yang sama. Menurutnya, acara seperti ini sangat positif.

“Saya percaya kegiatan ini baik. Isteri saya perawat dan sudah vaksin duluan jadi saya tidak takut dan sudah tahu efeknya seperti apa,” jelas Wawan.

Selain pedagang, vaksinasi Tahap Kedua juga menyasar pelayan publik seperti ASN, TNI, POLRI, tokoh agama, lansia, pengendara ojek/taksi online, dan lainnya. Pemberian vaksin pada kategori lain akan dilakukan secara bertahap hingga April 2021.

(Humas Dinkes Kota Bandung)

]]>
Lansia Kota Bandung Mulai Vaksinasi Covid-19 Hari Ini https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/lansia-kota-bandung-mulai-vaksinasi-covid-19-hari-ini/ Fri, 26 Feb 2021 06:57:04 +0000 https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/?p=2670
Petugas Medis RS Al-Islam melakukan pengecekan tekanan darah pada lansia yang akan divaksinasi Covid-19

Sebanyak 36 lansia mendapatkan vaksinasi Covid-19 di Rumah Sakit Al-Islam (RSAI) Kota Bandung hari ini, Jumat (26/02/2021). Para lansia tersebut adalah lansia Kota Bandung yang telah mendaftar pada link pendaftaran Kemenkes serta lolos skrining kesehatan dan bisa dihubungi oleh petugas kesehatan dari fasilitas kesehatan yang menjadi pos pelayanan vaksinasi Covid-19.

“Sejauh ini data lansia yang masuk ke Dinkes ada sekitar 120.000 tapi belum bisa seluruhnya divaksinasi karena menyesuaikan dengan ketersediaan vaksin. Pelaksanaannya masih bertahap sampai pertengahan Juni 2021,” papar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rosye Arosdiani Apip.

Lebih lanjut Rosye menjelaskan bahwa selain di RSAI, warga lansia Kota Bandung bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19 di Puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya yang ditunjuk sebagai pos pelayanan vaksinasi Covid-19. Namun, pemberian vaksin ini harus melalui tata cara yang ditentukan. Pertama, warga lansia perlu mendaftarkan diri terlebih dahulu melalui tautan dari Kementerian Kesehatan di: http://bandung.kemkes.go.id lalu menunggu giliran dihubungi petugas kesehatan untuk dilakukan skrining dan pemberian vaksin.

“Jika sudah mendaftar di link, pastikan nomor telepon yang dicantumkan selalu aktif sehingga mudah dihubungi petugas serta jika dihubungi mohon berikan informasi sejujur-jujurnya kepada petugas kesehatan mengenai kondisi kesehatan kita,” tambah Rosye.

Data lansia yang sudah terdaftar di link pusat akan dipantulkan kembali ke Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten sesuai domisili pendaftar sehingga dapat diteruskan kepada fasilitas kesehatan untuk eksekusi. Di Kota Bandung, sudah ada 184 pos pelayanan vaksinasi Covid-19, di antaranya tersebar di 80 UPT Puskesmas, 35 Rumah Sakit, 59 Klinik, serta 9 pos vaksinasi Puskesmas.

Direktur RSAI, Muhammad Iqbal mengatakan khusus kategori lansia, pemberian vaksin Covid-19 dosis kedua dilakukan dengan jeda waktu 28 hari setelah vaksinasi dosis pertama. Hal ini disebabkan kondisi kesehatan lansia berbeda dengan kondisi kesehatan kelompok muda.

“Sebelum divaksin, lansia akan diskrining 2 kali. Pertama melalui telepon dan yang kedua pada saat mau divaksinasi. Jika lolos skrining kerapuhan, lansia bisa langsung divaksinasi,” jelasnya.

Ia pun menambahkan bahwa pihaknya telah mempersiapkan diri untuk melakukan vaksinasi lansia berbekal pengalaman saat melakukan vaksinasi kepada tenaga kesehatan di Tahap Pertama.

Selain lansia, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua ini menyasar juga tenaga kesehatan yang belum sempat mendapatkan vaksinasi di Tahap Pertama ditambah kategori pelayanan publik: TNI, POLRI, ASN, pedagang pasar dan mall, guru, DPRD, pegawai BUMN, Satpol PP, pemuka agama petugas pariwasata, ORGANDA, dan ojek/taksi online.

(Humas Dinkes Kota Bandung)

]]>
Vaksin Covid-19? Ini Kata Mereka https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/vaksin-covid-19-ini-kata-mereka/ Fri, 15 Jan 2021 03:36:18 +0000 https://dinkes.pafikabbandungbarat.id/?p=2600
Foto oleh: Handi (Humas Dinkes Kota Bandung)

HumasBandung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mulai Kamis (14 Januari 2021) melaksanakan program vaksinasi Covid-19 tahap pertama. Sebanuak 10 orang menjadi penerima vaksin pertama di Kota Bandung.

Lalu apa kata mereka? Berikut pernyataan mereka setelah menerima vaksin Covid-19.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna
“Dari sisi keamanan, BPOM sudah memberikan garansi. Dari aspek halal, MUI juga sudah memberikan fatwa. Jadi kita percaya dari para ahli ini.”

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya
“Kami informasikan kepada masyarakat bahwa vaksinasi untuk menjaga diri pribadi dan semua otang sekitar kita. Ini sangat penting senjata kita sekarang adalah vaksinasi.”

Ketua Komisi A DPRD Kota Bandung, Rizal Khairul
“Tadinya saya belum berani karena ada isu yang ternyata tidak terbukti. Tetapi alhamdulillah sehat dan bugar. Tentunya saya akan mengajak teman-teman karena ini dalam rangka upaya kita memotong mata rantai Covid-19”.

Penulis dan penyanyi, Risa Saraswati
“Sebenarnya lebih mengerikan Covid-19 dari pada hantu. Ketika ada vaksin ini, saya berharap ini solusinya.”

Musisi, Ariel Noah
“Begitu dengar pertama kali kata vaksin semunya menunggu. Kalau dipikir-pikir, semua menunggu kapan mulainya. Dikasih kesempatan bisa pertama kali dapat saya maju duluan.* asep pupu – humas.pafikabbandungbarat.id

Sumber:

https://humas.pafikabbandungbarat.id/berita/vaksin-covid-19-ini-kata-mereka

]]>